Yang dimaksud dengan makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan yang diberikan setelah bayi berusia 4-6 bulan sampai usia 24 bulan. Peranan makanan pendamping ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI, melainkan hanya untuk melengkapi ASI. Tujuan pemberian makanan pendamping ASI adalah untuk menambah energi dan zat-zat gizi lainnya yang diperlukan bayi karena ASI tidak dapat memnuhi kebutuhan bayi secara terus-menerus (Krisnatuti & Yenrina 2006).
Selain sebagai pelengkap ASI, pemberian makanan tambahan sangat membantu bayi dalam proses belajar makan dan kesempatan untuk menanamkan kebiasaan makan yang baik. Dalam hal ini, orang tua dianjurkan untuk memperkenalkan bermacam-macam bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan fisiologis bayi (Husaini & Anwar 1984 dalam Krisnatuti & Yenrina 2006). Selama proses belajar, berbagai jenis makanan tambahan harus dikenalkan kepada bayi secara bertahap, mulai makanan yang berbentuk cair, semi padat, dan padat (Krisnatuti & Yenrina 2006).
Menurut Brinch (1986) dalam Krisnatuti & Yenrina (2006) mengatakan bahwa apabila MP-ASI sudah diberikan kepada bayi sejak dini (< 4 bulan) maka asupan gizi yang dibutuhkan oleh bayi tidak sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, sistem pencernaan bayi akan mengalami gangguan, seperti sakit perut, sembelit, dan alergi. Maka, waktu yang tepat untuk memberikan MP-ASI adalah 4-6 bulan.
Agar pemberian MP-ASI dapat terpenuhi dengan sempuran perlu diperhatikan sifat-sifat bahan makanan yang digunakan. Makanan tambahan untuk bayi harus mempunyai sifat fisik yang baik, yaitu rupa dan aroma yang layak, serta mudah disiapkan dengan waktu pengolahan yang singkat. Berikut merupakan syarat MP-ASI menurut Krisnatuti & Yenrina (2006) :
- Memiliki nilai energi dan kandungan protein yang cukup tinggi
- Memiliki nilai suplementasi yang baik serta mengandung vitamin dan mineral yang cocok
- Dapat diterima oleh alat pencernaan bayi dengan baik
- Harganya relatif murah
- Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal
- Bersifat padat gizi
- Kandungan serat kasar atau bahan lain yang sukar dicerna dalam jumlah yang sedikit
Tabel 2 Jadwal Pemberian Makanan Pendamping ASI Menurut Umur Bayi, Jenis Makanan dan Frekuensi Pemberian
Umur Bayi | Jenis Makanan | Frekuensi |
0-6 bulan | ASI | 10-12 kali/hari |
≥ 6 bulan | ASI | Kapan diminta |
Buah lunak/sari buah Bubur: bubur havermout/ bubur tepung beras merah | 1-2 kali/hari | |
≥ 7 bulan | ASI | Kapan diminta |
Buah-buahan Hati ayam/kacang-kacangan Beras merah/ubi Sayuran | 3-4 kali/hari | |
≥ 9 bulan | ASI | Kapan diminta |
Buah-buahan Bubur/roti Daging/kacang-kacangan/ayam/ikan Beras merah/kentang/labu/jagung Kacang tanah Sari buah tanpa gula | 4-6 kali/hari | |
≥ 12 bulan | ASI | Kapan diminta |
Makanan pada umumnya | 4-6 kali/hari |
Sumber : Krisnatuti & Yenrina (2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar